Patrialis Ditangkap Atas Laporan Warga, Ah0k Bebas Padahal Ada Laporan BPK, Komisi Perlindungan Korupsi?

Hakim mahkamah konstitusi (mk) patrialis akbar ditangkap kpk pada rabu (25/1/2017) dekat jam 21. 30 waktu indonesia barat (WIB) di pusat perbelanjaan grand indonesia (grand indonesia shopping town) di jakarta.

dalam konferensi persnya yang diselenggarakan pada kamis, kpk melaporkan penangkapan ini terpaut perkiraan suap atas penindakan judical review/uji materil uu 41/2014 tentang peternakan dan juga kesehatan hewan (pkh) di mahkamah konstitusi.

wakil kepala kpk laode syarif dalam konpers pula melaporkan permasalahan patrialis akbar yang berujung penangkapan dicoba dari kabar/data dari warga.

" kalau kpk tidak menargetkan secara spesial hakim - hakim mk dalam permasalahan ini tetapi ini betul - betul karna data dari warga, " kata laode. [lihat video youtube konpers kpk]




dapat disimpulkan, kabar masyarakat pada permasalahan patrialis akbar dengan sigap ditindaklanjuti kpk dan juga langsung dicoba penangkapan. walaupun dikala ditangkap tidak terdapat benda fakta duit suapnya. pula tidak terdapat kerugian negeri pada permasalahan ini.

lalu dikatakan data warga. warga mana? tidak dipaparkan kpk. anonim dong?

beda halnya dikala kpk menanggulangi ah0k.

permasalahan sumber waras ah0k, bukan sekadar kabar masyarakat, tetapi kabar dari bpk (tubuh pemeriksa keuangan). bukan kabar biasa, tetapi hasil audit. bukan audit biasa, tetapi audit investigasi!

tubuh pemeriksa keuangan (bpk) menyerahkan kabar hasil pengecekan audit investigasi pengadaan lahan rumah sakit. sumber waras kepada komisi pemberantasan
korupsi (kpk) pada senin, 7 desember 2015, di gedung kpk, jakarta.

dihadapan wartawan, anggota bpk, eddy mulyadi soepardi berkata terjalin 6 penyimpangan yang ditemui oleh bpk terpaut proses pembelian lahan rumah sakit. sumber waras. 6 penyimpangan itu ialah penyimpangan dalam sesi perencanaan, penganggaran, pembuatan regu, pengadaan pembelian lahan rumah sakit. sumber waras penetuan harga dan juga penyerahan hasil.

link: https: //website. bpk. go. id/berita - utama/pages/bpk - serahkan - audit - investigasi - pembelian - lahan - rs - sumber - waras - ke - kpk. aspx

permasalahan ah0k sumber waras pula jelas terdapat kerugian negeri.

" jadi dari hasil pengecekan investigatif, clear, bpk temukan terdapatnya penyimpangan yang menyebabkan kerugian negeri, " kata kaditama perencanaan, penilaian dan juga pengembangan (revbang) bpk ri bahtiar di gedung bpk ri, jalur gatot subroto, jakarta selatan, rabu (13/4).

kerugian negeri rp 191, 33 miliyar. [beritasatu]

tetapi.. . . mengapa hingga saat ini ah0k masih leluasa?

sementara itu audit bpk sudah dilaporkan ke kpk semenjak 7 desember 2015, alias sudah 1 tahun lebih ! ! !

tetapi ah0k masih leluasa melenggang.

lagi patrialis akbar langsung ditangkap, sementara itu hanya dari kabar/data warga.

apakah kpk benar betul - betul sudah berbeda jadi komisi proteksi korupsi? serupa yang tercantum dalam tulisan formal kemendagri ke kpk sebagian waktu kemudian?

masih ingat, departemen dalam negara mengirim tulisan ke kpk dan juga disana ditulis kepanjangan dari kpk merupakan komisi proteksi korupsi?

bisa jadi itu salah ketik tidak terencana, serupa dikutip bbc, tetapi seluruh peristiwa di dunia ini untuk allah yang maha kuasa merupakan tidak terdapat yang tanpa terencana.





(sumber: http:// www. portal- islam. id/2017/01/patrialis-ditangkap-atas-laporan-warga. html )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ads
Diberdayakan oleh Blogger.